Senin, 13 September 2010

Manakah yang lebih utama ? antara wanita dunia dan bidadari surga yang cantik jelita...?


Saudariku, taukah engkau manakah yang lebih utama ? antara wanita dunia dan bidadari surga yang cantik jelita...?

Maka...dengarkanlah hadist berikut ini...

dari Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah Hadist, dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha:

beliau berkata : " Wahai Rasulullah, Jelaskan kepadaku firman Allah tentang bidadari yang bermata jeli?"

Beliau Menjawab: "bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nazar",

Saya bertanya lagi "Jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah  Laksana Mutiara yg tersimpan baik" (Al-waqi'ah:23)

 Beliau menjawab : " Kebeningannya bagaikan kebeningan mutiara didalam lautan yang tak pernah tersentuh tangan manusia"

 Saya bertanya lagi : "Wahai Rasulullah, jelaskan kepdaku firman Allah, " Di dalam surga itu ada bidadari lagi baik dan cantik" ( )

Beliau menjawab: "Ahlaknya baik dan wajahnya cantik pula"
Saya bertanya lagi, jelaskan firman Allah," Seakan-akan mereka adalah telor (burung onta) yang tersimpan baik" (Ash-shaffat:49)

Beliau mnjawab : " Kelembutanya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindungi dari kulit luar, atau yg bisa disebut putih telur"

Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, " Penuh cinta lagi sebaya umurnya" (Al-waqi'ah:37)

Beliau mnjawab : " Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal dunia pada usaha lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya"

Saya bertanya lagi,  " WAHAI RASULULLAH, MANAKAH YG LEBIH UTAMA WANITA DUNIA ATAU BIDADARI YANG BERMATA JELI?....?


Beliau menjawab:   "WANITA-WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARI BIDADARI BERMATA JELI, SEPERTI KELEBIHAN TAMPAK PADA APA YG TIDAK TAMPAK"


Saya bertanya lagi : "Karena apa wanita dunia lebih utama?
Beliau menjawab: " Karena sholat mereka, puasa, dan ibadah mereka pada Allah. Allah meletakkan cahaya pada wajah mereka...

Tubuh mereka adalah kain sutera. Kulit putih bersih, pakainnya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan...sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas.

Mereka berkata: "KAMI HIDUP ABADI DAN TIDAK MATI, KAMI LEMAH LEMBUT DAN TIDAK JAHAT SAMA SEKALI, KAMI MENDAMPINGi DAN TIDAK BERAJAK SAMA SEKALI, KAMI RIDHO DAN TIDAK PRNAH BERSUNGUT-SUNGUT SAMA SEKALI.

Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya..."

Saya berkata lagi, " Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami, pernah menikah dgn 2,3 atau 4 laki-laki lalu meninggal dunia. dia msuk surga dan mereka pun masuk surga pula. siapakah diantara suaminya yang akan menjadi suaminya di surga?"...

Beliau menjawab: " Wahai Ummu Salamah.. wanita itu disuruh memilih, lalupun dia memilih diantara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata: "Wahai Rabbku, sesungguhnya lelaki inilah yg paling baik & bagus akhlaknya.

Maka nikahilah aku dengannya, wahai ummu salamah... akhlak yang apik dan bagus itu akan pergi membawa 2 kebaikan; yaitu di dunia dan diakhirat"

Subhanallah....


diambil dari catatan akh Awank Abdullah bin Idris 
Sumber http://www.facebook.com/profile.php?v=app_2347471856&ref=profile&id=100000301329620#/note.php?note_id=209477566296



Read More......

Sabtu, 11 September 2010

Renungan : Selama 70 tahun tanpa tagihan....

Oleh : syaikh Mamduh

Telah banyak pelajaran mengesankan yang terjadi dalam kehidupan ini. Demikian halnya dengan kisah ini...
sebuah renungan,,, yang semoga dapat mengingatkan kita, nikmatNya manakah yang akan kita dustakan....?

Seorang laki-laki berusia 70 tahun, suatu ketika menderita penyakit tidak bisa buang air kecil selama beberapa hari. Setelah bertambah rasa sakitnya, maka ia pun mendatangi seorang dokter specialis. Seusai menjalani pemeriksaan, dokter memberikan ajuran untuk melakukan operasi pada kandung kemihnya. Laki-laki itu pun menyetujuinya, tanpa berpikir panjang,,,,,demi terbebas dari rasa sakit yang makin tak tertahankan....


selepas operasi dilakukan, sang dokter mendatanginya dan menuliskan beberapa resep obat, serta tagihan rumah sakit.

Saat laki-laki itu melihat tagihan tersebut, maka ia pun menangis....
Maka dokter merasa iba, dan berkata padanya, " Jika tagihan itu memberatkan Anda, saya bisa membuat keringanan bagi Anda"

Laki-laki tersebut menjawab, "Bukan itu yang membuatku menangis...Namun aku baru saja tersadar, bahwasanya Allah ternyata telah memberikan nikmat kepadaku, yakni dapat buang air kecil selama 70 tahun, dan tak pernah mengirimkan tagihan apapun kepadaku sebagai imbalannya...."

MasyaAllah....ini hanya buang air kecil, sebuah perkara yang kelihatannya ringan...Lalu, bagaimana dengan nikmat yang lain...? seperti dapat tidur nyenyak, bisa bernafas dengan lancar, dapat berjalan, memiliki anggota tubuh yang sempurna, dll....?

Cukuplah ini sebagai renungan bagi kita....

Betapa Engkau Maha penderma kepada hamba-hambaMu, Ya Rabb....
Sesungguhnya kami seringkali tak melihat nikmatMu, kecuali setelah kehilangannya....

Ya Allah, segala  puji adalah milikMu atas segenap nikmat yang tak terbilang....dan tak terhitung...
Maha suci Engkau ya Rabb...sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim

diketik ulang dengan sedikit perubahan dari :
Majalah Qiblati edisi 12, Tahun V, halaman 58
september 2010

Read More......

Jumat, 10 September 2010

Ayo lebih rajin beribadah...!!!!

Abu Hurairah radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda :

"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling di jalan-jalan, mencari ahli dzikir. Jika mereka mendapatkan suatu kaum yang berdzikir mengingat Allah, mereka menyeru : "Mari menuju hajat keperluan kalian"

Beliau bersabda : 'Maka para malaikat itu, menaungi mereka dengan sayap-sayap mereka hingga langit dunia"

Beliau bersabda : "Rabb mereka bertanya pada mereka, padahal Dia lebih tahu dari mereka, "Apa yang dikatakan hamba-hambaKu?"

Mereka menjawab, " Mereka berkata seraya bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan memujiMu"

Beliau bersabda : " Kemudian Dia Berfirman : "Apa mereka melihatKu....?"

mereka menjawab ; "Tidak, demi Allah, mereka belum melihatmu"

Beliau bersabda, "Dia berfirman :" Bagaimana seandainya mereka melihatku...?"
Beliau bersabda, "Mereka menjawab, : "Seandainya mereka melihatmu, maka mereka akan menjadi lebih giat beribadah, lebih keras memuji, dan lebih banyak bertasbih bagiMu"


Beliau bersabda : "Dia berfirman, : " Apa yang mereka minta dariKu"

Mereka menjawab, "Mereka meminta surga dariMu, "
Beliau bersabda, "Dia berfirman :" Apakah mereka sudah pernah melihatnya,,,? "

Beliau bersabda, : "Mereka menjawab, "Tidak Demi Allah ya Rabbi, mereka belum pernah melihatnya"

Beliau bersabda, "Dia Berfirman: 'Bagaimana jika mereka sudah pernah melihatnya...?"

Beliau bersabda, : "Mereka menjawab, :Seandainya mereka melihatnya, maka mereka akan semakin tamak untuk mendapatkannya, semakin keras dalam menuntutnya, dan semakin besar keinginan mereka padanya"


Dia berfirman : 'Dari apa mereka meminta perlindungan?"

Beliau bersabda, : "Mereka menjawab, : "Dari api neraka,"

Beliau bersabda, "Dia berfirman :" Apakah mereka sudah pernah melihatnya,,,? "

Beliau bersabda, : "Mereka menjawab, "Tidak Demi Allah ya Rabbi, mereka belum pernah melihatnya"

Beliau bersabda, "Dia Berfirman: 'Bagaimana jika mereka sudah pernah melihatnya...?"

Beliau bersabda, : "Mereka menjawab, :Seandainya mereka sudah pernah melihatnya,
maka mereka akan semakin semakin kencang lari darinya, dan semakin keras rasa takutnya..."
Beliau bersabda, Dia berfirman, " Aku persaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka, "

Beliau bersabda, "Berkatalah salah satu malaikat, "Diantara mereka terdapat seseorang yang bukan termasuk kelompok mereka, dia hanya datang untuk satu hajat keperluan"

Dia berfirman, " Mereka adalah perkumpulan (majelis) yang pesertanya tidak akan susah bersama mereka"

 < Shahih, HR Al-Bukhari (6408), Muslim (2689), Ahmad (7376), dan at Turmudzi (3600)>

Read More......

jika engkau mendengarkan perkataan semua orang di muka bumi ini…., niscaya engkau akan sakit hati dan terluka...

 Tahukah teman...


jika engkau mendengarkan perkataan semua orang di muka bumi ini…., niscaya engkau akan sakit hati dan terluka...

karena kadang….mereka hanya melihat tampak luarmu, dan menjabarkannya dalam sudut pandang yang mereka miliki..
kadangpun hanya sebatas persangkaan atasmu...

Dan ketahuilah teman…
Tidak ada satupun orang di dunia ini yang berbuat kebaikan atau perbuatan baik….melainkan ada saja orang yang tidak menyukai perbuatannya tersebut…

Dan taukan teman….
Kita tidak bisa membuat semua orang itu suka pada kita…membuat semua orang itu dekat pada kita…membuat semua orang melihat sisi positif kita….

Sedih memang…tapi itulah kenyataannya…
Kita hidup dimuka bumi ini dengan beragam manusia,,,,beragam pemikiran…beragam latar belakang….beragam tujuan dan cita…

Yang menurut kita baik…blm tentu baik juga disisi orang lain…
Yang menurut kita indah…blm tentu indah juga bagi yang memandang….
Yang menurut kita jelek…blm tentu jelek bagi orang lainnya…….

Ingat ini….
semua orang bisa punya pendapat…
orang bijaksana punya pendapat,
orang jahil punya pendapat,
orang berpendidikan punya pendapat,
anak kecil punya pendapat,
orang alim punya pendapat….
dan kadang pun pendapat mereka saling bertentangan…
atau paling tidak berbeda arahlah…


lYang terpenting temanku…

Yakini…!!!!
dan lihat kembali…apakah engkau sudah berada dalam jalan kebenaran belum…???
sudah berada dalam tuntunan Islam yang hak blm…??

Ingaaat sekali lagi….!!!

Tidak ada satupun orang di dunia ini yang berbuat kebaikan atau perbuatan baik….melainkan ada saja orang yang tidak menyukai perbuatannya tersebut…

Rasulullah contoh paling baiknya…

Mengerti temanku….????

Mereka hanya melihat tampak luar….

Namun TuhanMu mengetahui engkau hingga ke ujung hatimu...

Maka janganlah engkau dibuat bersedih atas perkataan mereka-mereka... karena sesungguhnya mereka pun kadang mengucapkannya sambil lalu...

jadi biarkan mereda seiring berhembusnya angin...
Jangan disimpan dalam hati…
RUGI…^^
Mereka juga blm tentu memikirkan kita….yaaa kaaann…????

masih banyak hal yang harus kau pikirkan....

kehidupanmu…teman-temanmu…orang-orang yang menyanyangimu, dan tentu saja…amal-amalmu…

jangan bersedih…..
be strong my fren….
Semangaaat….semangaaattt…!!!!

sumber : Gambarku di http://www.facebook.com/photo.php?pid=30444952&id=1350743545&ref=fbx_album

Read More......

Ketika orangtuamu, tak seperti yang kau damba....

by Inur Iyieknya Hannah Harits on Friday, 12 February 2010 at 18:58

Kutatap langit-langit kamar yang sunyi…..sungguh berbeda dengan kondisi di luar sana yang riuh ramai.
Sore ini, sore yang sama seperti sore sebelumnya,,,,
Sore…bertemankan butiran hujan yang tercurah dari langit bulan Febuari…

Butiran hujan, beradu dengan teriakan tetangga yang menyuruh anaknya mandi dan Jeritan sang anak yang menolaknya….adalah bagian dari sore ku dan sore mereka...




Tak pelak lagi pukulan, jeweran, dan cubitan, hinggap di tubuh mungil anak-anak mereka. Pemandangan yang sudah berakar dalam keseharian mereka
Namun aku lebih merasa gerah dengan kata-kata yang terlontar dari lisan sang orangtua.

Membuat muncul pertanyaan dalam otakku….”Inikah sosok seorang ibu…?”

Sedetik kemudian, pikiranku melayang ke peristiwa beberapa tahun yang lalu, saat aku masih kuliah- mahasiswa tingkat akhir.


Ibu dosenku berdiri disana, menerangkan pada kami tentang pola asuh orangtua : pentingnya pengasuhan yang baik dan akibat dari pola asuh yang kurang baik.


Kemudian beliau berkisah tentang Hitler -seorang pemimpin paling ditakuti karena telah membunuh begitu banyak orang Yahudi-. yang ternyata menjadi seseorang yang demikian kerasnya, karena salah asuh dari orangtuanya. Sejak kecil, ia selalu dipukuli oleh ayahnya hanya karena kesalahan-kesalahan kecil.. Hingga suatu hari Hitler menemukan sebuah buku, yang mengatakan bahwa “orang yang kuat itu adalah orang yang tidak pernah meneteskan air mata”, dan ia pun bertekat untuk tidak akan pernah menangis lagi.


Bahkan ketika sang ayah, pada suatu saat, memukulinya lagi, ia datang ke ibunya dengan tersenyum bangga, dan berkata bahwa ayahnya telah memukulnya sebanyak 33 kali (lupa tepatnya berapa kali ^^), hingga ibunya menyangka bahwa Hitler telah gila.
Hitler pada akhirnya tumbuh menjadi orang yang demikian keras. Di saat ia mengetahui bahwa ayahnya adalah anak hasil “perkawinan di luar nikah” antara neneknya dengan orang Yahudi. Hitler menjadi sangat benci pada orang Yahudi, dan membantai banyak kaum tersebut.


Kemudian ibu dosen pun bercerita kisah tokoh-tokoh lain, yang tumbuh menjadi manusia yang kejam, akibat salah asuh orang tua.


Kemudian entah kenapa, saat itu aku mengangkat jari tangan, dan bertanya dengan kekanak-kanakan….

Kukatakan pada ibu dosenku, “Ibu…entah mengapa saya merasa ini tidak adil…”,

Aku menarik nafas dan melanjutkan,

“ Ibu….dulu, sewaktu kita akan dilahirkan, kita tidak bisa memilih kan bu, kelak kita akan menjadi siapa, bagaimana rupa kita, kepandaian kita, rizki kita. Kita pun tidak bisa memilih siapa orangtua kita. Ya kan bu…

Alangkah kasiannya anak-anak yang lahir dari pengasuhan yang buruk, kemudian mereka akhirnya tumbuh menjadi anak-anak yang buruk, sedangkan mereka juga tidak ingin memiliki orangtua yang buruk. Semua anak pasti ingin memiliki orangtua yang sayang dan perhatian pada mereka. Semua orang pasti menginginkan orangtua yang memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Hanya saja……..mereka tidak dapat memilih kan bu…Alangkah kasiannya mereka…..Apakah salah seorang anak, jika ternyata orangtua mereka seperti itu….?”
 


Ibu dosenku tersenyum mendengar pertanyaan aneh itu, kemudian ia menjawab dengan bijak. -Sebuah jawaban…yang sampai saat ini…masih kusimpan dalam benakku…-
“benar….benar sekali…
kita ini…memang tidak dapat memilih siapa orangtua kita, dan bagaimana mereka akan membesarkan kita. Dan memang pola asuh mereka memiliki andil yang cukup besar dalam kepribadian kita. Namun…coba lihatlah…..kita hidup bukan hanya dilingkungan keluarga saja bukan…?
Kita hidup dalam masyarakat. Kita hidup dalam lingkungan yang lain, selain lingkungan keluarga.
Ada banyak hal yang kemudian membentuk kepribadian kita.

Lagipula, coba lihat diri kalian sendiri…!. Kalian ini sudah besar, sudah mahasiswa…Kalian ini ingin menjadi siapa atau apa, itu bukan karena oranglain. Namun, karena kalian sendirilah yang menginginkannya.
Apakah hanya karena orangtua kalian mendidik kalian dengan buruk, lalu kalian menyandarkan diri pada kesalahan mereka, dan tetap menjadi anak dengan kepribadian buruk…?


Bukan saatnya lagi untuk menyalahkan orang lain atas kejadian yang kita alami.
Kalian sudah dewasa…sudah seharusnya mengambil langkah untuk hidup kita sendiri…
Lagipula, yakinlah, apa yang diberikan Dia adalah yang terbaik untuk kita…
Bisa saja kita mendapatkan orangtua yang baik, namun lingkungan sekitar kita buruk, dan kita mengambil jalan yang buruk, maka kita pun akan tersesat.
Dan mungkin saja, kita diberikan orangtua yang buruk, namun kita terus memperbaiki diri, maka kita pun akan mendapatkan kebaikan…”


Saat itu, aku sungguh belum mengerti mengenai pentingnya memahami tentang takdir. Bukankah memahami takdir yang telah digariskan oleh Allah dapat supaya hati kita menjadi tenang…?

kini…aku sadar…betapa tidak layaknya, apabila seseorang menyalahkan takdirnya….bersandar pada kesalahan orang lain…..mencari-cari alasan bahwa ia menjadi seperti ini karena orang lain.

Mungkin salah seseorang anak, akan memiliki orangtua yang buruk atau memiliki orangtua dengan pendidikan rendah, atau merasa tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya,
atau merasa bahwa ia diperlakukan tidak adil
atau merasa bahwa ia memiliki masa kecil yang suram….
Atau ia sama sekali tidak bangga pada orangtuanya….bahkan merasa malu…

Kemudian ia beranggapan, bahwa ia yang sekarang ini….keburukan yang terjadi padanya, karakteristik sifatnya yang buruk ini, adalah akibat dari kesalahan orangtuanya.
Dan ia menjadi manusia yang memandang buruk masa lalunya….

Temanku…. Kami memahami kesedihanmu….
Memang benar, Orangtua seharusnya menjadi seseorang yang paling dekat dengan kita….mengajari kita hal-hal yang positif….menerima kekurangan kita, membangun kepercayaan pada kita bahwa kita tidak sendirian…

Tapi disaat orangtua kita tidak seperti orangtua yang ideal, layakkah kita terus terkungkung pada hal tersebut….dan hanya menjadi pribadi yang diam, dan menyerah, serta menyandarkan diri pada kesalahan mereka…?

Apakah karena kesalahan didik orangtua kita….kurang kasih sayang…dan tidak pahamnya mereka tentang cara menjadi orangtua yang baik, lantas menjadikan kita demikian terpuruk……menjadikan kita terhempas….menjadikan kita pribadi dengan moral kalah…. bersembunyi pada kesalahan mereka, dan lari dari keharusan untuk bangkit….? Untuk memperbaiki diri….??



Apakah kita harus menjadi seseorang yang seperti itu….?
Akankah kita lari dari tanggung jawab kita untuk senantiasa memperbaiki diri….?

Temanku bukankah jika kita ingin menjadi orang yang lebih baik….itu kita lakukan bukan karena manusia…
Sungguh bukan karena manusia….
Kita tidak berubah menjadi orang yang lebih baik….hanya karena orangtua kita baik…atau bukan karena latar belakang kehidupan kita, tapi…karena mengharapkan pahala dari Allah…

Ibumu…ayahmu…adalah sama halnya dengan kamu…
Mereka pun manusia….
Memiliki kekurangan, disamping kelebihan….
Memiliki kesalahan….
Namun…jangan sampai kesalahan mereka, atau ketidaksukaanmu pada sikap mereka, mendorongmu untuk berbuat durhaka pada mereka….
Mendorongmu…untuk membenci mereka
Karena sikapmu yang seperti itu…tidak lain justru akan menjatuhkan dirimu sendiri dalam neraka…


Temanku…
yakinlah Allah Maha Adil…
Ia memberikan kalian kekurangan di satu sisi….InsyaAllah memberikan kelebihan kalian pada sisi yang lain….

Mungkin Allah meletakkan cobaan pada kalian dari sisi orangtua kalian…
Sedangkan teman-teman yang lain, diuji dengan jalan yang lainnya…

Tapi….temanku…Bukankah kesabaranmu…ketaatanmu dalam menghadapi ujian, adalah ladang pahalamu….?

Temanku…kehidupan itu tidak stagnan….kehidupan itu berubah….!!!
Betapa tak sedikit orang-orang yang lahir dari orangtua psikopat, akhirnya dapat bangkit dan menjadi sosok dewasa yang baik…?
Betapa tak sedikit orang-orang yang dibesarkan oleh lingkungan yang kumuh dan buruk, akhirnya dapat menjadi orang yang tegar dan shalih –atas ijin Allah…?

Temanku….ingatlah…bahwa Allah selalu bersamamu…cukuplah cintaNya menjadi tujuanmu…
Apabila engkau mengharap cinta dari manusia, mungkin engkau akan lebih banyak kecewa…disebabkan karena manusia pun adalah makhluk yang penuh dengan kekurangan….

Temanku….mari sama-sama belajar bersamaku…bersama teman-teman yang lain…untuk senantiasa memperbaiki diri…
Sudah saatnya kita melihat diri kita sebagai diri yang mandiri….
Bukan saatnya terus merenungi masa lalu….
Bukankah masa lalu adalah hal yang paling jauh dari kita…? Kita tidak akan kembali padanya…? Jadi biarkanlah ia berlalu….


Sekarang…..yang lebih baik kita lakukan adalah….menjadikan masa lalu kita sebagai suatu pelajaran….
Jangan sampai kelak anak-anak kita mengalami hal yang sama dengan masa lalu kita…
Jadikan kesalahan dalam didikan orangtuamu padamu….sebagai kunci keberhasilan kita dalam mendidik anak….
Belajarlah…dan terus belajar tentang cara mendidik anak-anakmu kelak….
Buatlah anak-anak kita berkata dengan lantang, “aku bangga punya orangtua seperti ummi dan abi…”

Dengarlah kaum wanita….generasi ini tanggung jawabmu….!!!!!




12 Febuari 2010

Dariku –temanmu-…..untuk saudariku yang kini tengah terluka….(kuharap ia membacanya….),,,,
percayalah…mereka sangat menyayangimu….

( tulisan ini daRi Fbku ^^ : http://www.facebook.com/note.php?note_id=302393691735

Read More......

Kamis, 09 September 2010

Tak kan kunanti engkau lagi...., cinta

hatiku beku sebab air mata....
Malam-malamku kini terasa panjang oleh derai air mata
Kutahankan hatiku pada derita yang kian mendera

Laksana busur panah, kau tancapkan langsung ke ulu hatiku
Dengannya kau buat ia berguguran satu persatu
Karena bayangmu terlanjur menguasai jiwa raga

Kuisi malamku dengan menghitung bintang
Rasa rindu serta Teramamnya rembulan menghimpit rongga dada
siang-siangku pergi dengan memikirkanmu…

Hatiku beku sebab air mata

Bisikan syaitan telah memaksaku memperturutkan nafsu
Bayangmu terlalu lama singgah di mataku
Dalam siang…
Dalam malam…

Lalu lalang manusia berkata, ‘cinta bermata keindahan’
Namun mengapa perih terasa menyayat
Cinta nyata telah membuat hatiku terpotong-potong

Tak kan ku caci dirimu,,,,,
Kiranya engkau tak kan dapat memasuki hatiku, jika tak kubuka kuncinya
 
Kadang aku bahagia karena hadirmu….
Tapi kesengsaraan lebih sering mengunjungiku
Hidangan tak lagi nikmat
Bercengkrama dengan Sang Khalik tak lagi terasa kelezatannya…

Nyata cintamu telah melalaikanku…
Duhai betapa meruginya engkau wahai jiwaku…
Betapa nestapa dan sesal di akhir jaman…

Karenanya ………..
Kupaksakan hatiku untuk menghindar
Dari cinta murahan lagi mudah berpendar
Cinta yang semu, lagi sarat nafsu…
Karena aku inginkan yang tak mudah layu
Sebentuk cinta terajut dalam keindahan bernama pernikahan

Kalaulah engkau memiliki hati yang serupa…
Tentu diriku ikut berbunga….
Namun kutau…meski manusia saling cinta…
Tapi Rabb paling tau yang terbaik bagi hambaNya…

Tak kan ku seru namamu dalam doaku….
Karena meski cintamu telah merenggut hatiku…
Aku tak pernah tau, kau kah orangnya….yang akan jadi terbaik untukku…

Aku inginkan cinta sejati…
Yang jika kutanam maka aku pun akan memetiknya…

Aku inginkan cinta yang tiada gelisah…
Yang jika aku jatuh ke dalamnya, hatiku merona bahagia…

Aku inginkan cinta yang tak mudah semu…
Yang kutau, jika aku mendekat, maka cinta akan makin mendekatku…

Dan aku inginkan cinta yang halal….
Dan mungkin itu bukan cintamu…

Cukuplah Ia yang menjadi pelabuhan kalbuku…
Karena cintaku padaNya, tak akan pernah bertepuk sebelah tangan…
Karena cintaku padaNya…hanya akan mendatangkan kilau kebahagiaan…

Dan karena aku tiada layak menduakanNya…
Tak layak mengkhianati perintahNya…..

Dan tak sepatutnya kutunggu, yang belum halal untukku….

Karenanya…………
Kupaksakan hatiku untuk menghindar
Dari cinta murahan lagi mudah berpendar
Cinta yang semu, lagi sarat nafsu…

Cinta yang tertanam dalam hatiku, dalam diam lisanku….
Tanpa pernah kutau, adakah sama isi hatimu…

Aku berpaling darimu
Karena keegoisanku…
ingin kujaga hatiku…
sebab aku menyayangimu….
karena telah sampai padaku bahwasanya

WANITA ADALAH FITNAH TERBESAR BAGI LAKI-LAKI

karena telah sampai padaku, bahwasanya wanita adalah fitnah terbesar laki-laki
Kukira sakit ini akan sebentar…

Dibandingkan dengan nerakaNya yang menggelepar

Akan kutunggu cinta yang menjadi hak-ku
cinta selepas janji yang sakral
Bersama kekasih hati terbaik yang telah Ia catatkan untukku…
Yang mungkin juga… bukan engkau orangnya….

With my namida…


Inur

 BogoR, 20 Juni 2010.

Read More......

Only human.....

Demi Allah, seandainya mereka mengetahui jeleknya hatiku, Niscaya seorang yang bertemu denganku akan enggan salam padaku.

Mereka akan berpaling dariku dan bosan berteman denganku.

Aku akan menjadi hina.
Tetapi Engkau menutupi kecacatan dan kesalahanku. Dan Engkau bersikap lembut dari dosa dan keangkuhanku
 Bagi-Mu lah segala pujian dengan hati, badan dan lidahku. 

Sungguh, Engkau telah memberiku nikmat yang begitu banyak. Tetapi aku kurang mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.





http://alashree.wordpress.com/2009/11/04/seandainya-mereka-mengetahui-jeleknya-hatiku/

Read More......